Wisata Black Canyon Petungkriyono: Surga Tersembunyi di Hutan Hujan Tropis Pekalongan

ABOUT SEMARANG – Kalau kamu bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu saja, saatnya menjelajah ke salah satu surga tersembunyi di Jawa Tengah, yaitu Black Canyon Petungkriyono.

Terletak di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, tempat ini menawarkan petualangan alam yang luar biasa, dengan tebing hitam eksotis, aliran sungai jernih, dan udara segar khas hutan hujan tropis.

Bukan cuma indah, Black Canyon juga jadi favorit para pencinta alam, fotografer, hingga pesepeda gunung yang ingin merasakan sensasi menjelajah jalur ekstrem sambil menikmati pemandangan yang benar-benar memanjakan mata.

Berada di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk bisa menikmati tempat wisata ini, kamu hanya perlu merogoh kocek Sekitar Rp 10.000–15.000 per orang (harga dapat berubah).

Black Canyon terletak di kawasan dataran tinggi Petungkriyono, sekitar 2–3 jam perjalanan dari pusat Kota Pekalongan.

Meski akses jalannya cukup menantang, semua akan terbayar lunas begitu sampai di lokasi.

Ketika berada di tempat wisata ini, kamu akan terpesona dengan pesona alamnya, mulai dari:

1. Air Jernih Berwarna Hijau Toska

Aliran air di Black Canyon sangat jernih, dengan warna kehijauan yang memikat. Airnya berasal dari Sungai Welo, yang mengalir di tengah tebing-tebing hitam yang tinggi dan alami.

2. Tebing Hitam Eksotis

Nama “Black Canyon” berasal dari tebing batuan vulkanik berwarna gelap yang membingkai aliran sungai. Pemandangan ini sekilas mengingatkan pada Grand Canyon versi mini di Indonesia.

3. Aktivitas Seru di Alam Bebas

Pengunjung bisa berenang, river tubing, trekking ringan, atau sekadar menikmati suasana alam sambil piknik bersama teman dan keluarga. Tempat ini juga cocok untuk camping dan hunting foto alam.

Black Canyon berada di kawasan hutan hujan tropis Petungkriyono yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Kawasan ini juga menjadi habitat elang jawa dan berbagai spesies langka lainnya.

Pemerintah dan warga setempat terus menjaga agar kawasan ini tetap lestari dan tidak rusak oleh aktivitas pariwisata.

Dengan berwisata ke sini, kamu juga turut mendukung ekowisata yang berkelanjutan. Jadi, selain healing, kamu juga bisa berkontribusi menjaga alam! Makin Tahu Indonesia.***