ABOUT SEMARANG – Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang hingga kini masih digemari masyarakat. Salah satu jenis jamu yang cukup legendaris di Jawa Tengah adalah jamu jun, minuman hangat berbahan dasar tepung beras ketan, gula merah, dan santan.
Cita rasa gurih manis serta aroma rempah yang khas menjadikan jamu ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menghadirkan sensasi nostalgia akan warisan kuliner nenek moyang.
Jamu jun biasanya disajikan pada malam hari, terutama di daerah Semarang, Kudus, hingga Demak. Minuman tradisional ini dipercaya dapat menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah, sekaligus menjaga stamina.
Tak heran, jamu jun kerap menjadi pilihan masyarakat saat cuaca dingin atau ketika tubuh mulai terasa kurang fit.
Untuk membuat jamu jun, diperlukan beberapa bahan sederhana yang mudah ditemukan di pasar tradisional, antara lain:
– 100 gram tepung beras ketan
– 800 ml santan kelapa kental
– 150 gram gula merah, sisir halus
– 50 gram jahe, memarkan
– 2 batang serai, memarkan
– 2 lembar daun pandan
– ½ sendok teh garam
Cara Membuat Jamu Jun
1. Larutkan tepung beras ketan dengan sedikit air hingga membentuk adonan cair.
2. Rebus santan bersama daun pandan, serai, jahe, dan garam. Aduk perlahan agar santan tidak pecah.
3. Masukkan gula merah yang sudah disisir, aduk hingga larut sempurna.
4. Tuangkan larutan tepung beras ketan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mengental.
5. Setelah matang, angkat dan sajikan jamu jun dalam keadaan hangat.
Aroma harum rempah bercampur gurihnya santan membuat jamu jun terasa istimewa.
Teksturnya yang kental seperti bubur encer menjadikan minuman ini cukup mengenyangkan, sehingga cocok diminum sebagai pengganti camilan malam.
Seiring berkembangnya zaman, keberadaan jamu jun mulai jarang ditemui. Namun, beberapa pedagang tradisional di Jawa Tengah masih setia menjajakannya, terutama saat acara hajatan atau pasar malam.
Upaya melestarikan jamu jun penting dilakukan agar generasi muda tetap mengenal kekayaan kuliner nusantara.
Selain sebagai minuman kesehatan, jamu jun juga memiliki nilai budaya yang melekat erat dengan masyarakat Jawa Tengah.
Menikmati segelas jamu jun bukan hanya soal rasa, melainkan juga bagian dari menjaga tradisi.***
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.