Puasa Senin Kamis: Keutamaan, Niat, dan Doa Berbuka yang Wajib Diketahui

ABOUT SEMARANG – Puasa Senin dan Kamis adalah amalan sunnah yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW.

Selain sebagai ibadah tambahan, puasa ini juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengqadha puasa Ramadhan yang terlewat.

Oleh karena itu, puasa Senin Kamis bukan hanya sekadar amalan ibadah, tetapi juga menjadi peluang untuk memperoleh pahala berlipat.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan puasa Senin Kamis, tata cara niat puasa, serta doa berbuka yang bisa diamalkan.

Puasa Senin Kamis memiliki banyak keutamaan, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan.

Rasulullah SAW sangat menyukai puasa pada hari Senin dan Kamis.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa amal perbuatan umat manusia diperlihatkan kepada Allah SWT pada dua hari tersebut.

Hal ini menjadi alasan mengapa beliau ingin amalnya diperlihatkan dalam keadaan berpuasa.

Keutamaan Puasa Senin Kamis:

1. Amal diperlihatkan kepada Allah: Pada hari Senin dan Kamis, amal perbuatan umat Islam diperlihatkan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW ingin amalnya diperlihatkan dalam keadaan berpuasa, sebagai bentuk kesungguhan dalam beribadah.
2. Pahala berlipat: Puasa sunnah ini memberi kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh pahala yang besar, baik dari puasa itu sendiri maupun dari amal perbuatan yang diperlihatkan kepada Allah.
3. Manfaat Kesehatan: Selain manfaat spiritual, puasa Senin Kamis juga memberikan manfaat kesehatan. Puasa ini memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan mengatur metabolisme dengan lebih seimbang.
4. Meningkatkan iman: Puasa sunnah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kekuatan iman dan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis

Niat adalah bagian yang sangat penting dalam melaksanakan puasa. Sebelum menjalankan puasa Senin atau Kamis, pastikan kita membaca niat dengan benar.

Niat harus dilakukan sejak malam hari dan harus ditujukan hanya kepada Allah SWT agar puasa kita sah.

Bacaan Niat Puasa Senin:

• نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
  (Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala)
  Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Puasa Kamis:

• نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
  (Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala)
  Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Qadha Ramadhan pada Hari Senin atau Kamis

Seringkali, umat Islam memilih hari Senin atau Kamis untuk mengqadha puasa Ramadhan yang tertinggal.

Pada hari-hari ini, selain melaksanakan puasa qadha, kita juga dapat memperoleh pahala seperti puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan:

• نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
  (Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta’ala)
  Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Doa Berbuka Puasa Senin Kamis dan Qadha Ramadhan

Setelah seharian berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berbuka.

Doa berbuka ini mengandung harapan agar Allah SWT menerima amal ibadah kita.

Berikut adalah dua doa berbuka yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW.

Doa Berbuka Puasa yang pertama:

• ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
  (Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah)
  Artinya: “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.”

Doa Berbuka Puasa yang kedua:

• اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
  (Allahumma laka shumna wa ‘ala rizqika aftharna fataqabbal minna innaka antas sami’ul ‘alim)
  Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu kami berpuasa dan dengan rezeki-Mu kami berbuka, terimalah amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Puasa Senin Kamis adalah amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dengan menggabungkan puasa sunnah ini dengan qadha puasa Ramadhan, umat Islam dapat memperoleh pahala berlipat.

Jangan lupa untuk selalu membaca niat puasa dengan benar dan memahami tata cara ibadah ini agar puasa yang kita lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Semoga kita semua dapat istiqamah dalam menjalankan amalan sunnah ini dan mendapatkan keberkahan serta pahala dari-Nya.***