Kue Sarang Madu Khas Semarang: Legit, Renyah, dan Bikin Susah Lupa!

ABOUT SEMARANG – Kalau bicara oleh-oleh khas Semarang, pasti kamu sudah sering dengar tentang lumpia atau wingko babat.

Tapi, pernah dengar Kue Sarang Madu? Camilan mungil ini memang belum setenar yang lain, tapi soal rasa—wah, jangan diremehkan!

Kue Sarang Madu adalah salah satu jajanan khas Semarang yang punya bentuk unik seperti jaring laba-laba atau sarang lebah.

Teksturnya renyah di luar, namun sedikit lengket dan manis karena dibalur madu atau gula cair.

Sekali gigit, rasa gurih dan manisnya langsung meledak di mulut. Cocok banget buat teman ngeteh atau ngopi santai sore hari.

Asal-Usul Nama dan Cita Rasa Khas

Disebut sarang madu karena bentuknya menyerupai sarang dan ada sensasi manis legit seperti madu.

Padahal, bahan utamanya bukan madu asli, melainkan larutan gula merah yang dimasak hingga mengilap dan melapisi permukaan kue. Tapi tenang, rasanya tetap autentik dan memikat.

Adonan kue ini biasanya terbuat dari tepung beras, santan, sedikit garam, dan kadang ditambahkan wijen agar makin wangi.

Proses pembuatannya juga menarik, yaitu adonan dituang ke dalam cetakan khusus berbentuk jaring, lalu digoreng hingga kering dan keemasan. Setelah matang, baru deh disiram dengan larutan gula merah yang manis legit.

Meski dulu hanya dijual di pasar-pasar tradisional atau saat ada hajatan, kini Kue Sarang Madu mulai naik kelas.

Banyak toko oleh-oleh khas Semarang mulai menjual camilan ini dalam kemasan kekinian, cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Kue Sarang Madu memang belum sepopuler lumpia atau bandeng presto, tapi justru di situlah daya tariknya.

Rasanya autentik, bentuknya unik, dan manis gurihnya bikin nagih. Kalau kamu lagi mampir ke Semarang, pastikan camilan satu ini masuk daftar oleh-oleh.

Karena kadang, kenangan manis itu datang dari makanan sederhana yang dibuat dengan sepenuh hati.***