Kenali Penyakit Kencing Batu: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

ABOUT SEMARANG – Penyakit kencing batu atau dalam istilah medis disebut urolithiasis merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami masyarakat.

Kondisi ini terjadi ketika terbentuk batu atau kristal keras dari mineral dan garam di dalam saluran kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra.

Meski sering dianggap sepele, penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa bahkan komplikasi serius bila tidak segera ditangani.

Gejala utama penyakit ini biasanya ditandai dengan nyeri hebat pada pinggang hingga perut bawah.

Rasa sakit dapat muncul secara tiba-tiba dan sering berpindah lokasi seiring pergerakan batu dalam saluran kemih. Selain itu, penderita bisa mengalami:

– Anyang-anyangan atau rasa ingin buang air kecil terus menerus.
– Urine berwarna kemerahan karena bercampur darah.
– Mual dan muntah akibat rasa sakit yang intens.
– Demam bila terjadi infeksi saluran kemih.

Gejala tersebut tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda adanya batu berukuran cukup besar yang menghambat aliran urine.

Terbentuknya batu pada saluran kemih umumnya disebabkan oleh kadar mineral tertentu yang terlalu tinggi dalam urine, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini antara lain:

– Kurang minum air putih sehingga urine menjadi pekat.
– Pola makan tinggi garam, protein hewani, dan makanan beroksalat tinggi.
– Riwayat keluarga dengan penyakit batu ginjal atau kencing batu.
– Obesitas dan gaya hidup kurang aktif.

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit kencing batu antara lain:

– Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari agar urine tetap encer.
– Batasi konsumsi garam serta makanan tinggi oksalat seperti bayam, kacang-kacangan, dan cokelat.
– Kendalikan berat badan dengan rutin berolahraga.
– Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak serat dan cairan.

Jika batu masih berukuran kecil, biasanya bisa keluar bersama aliran urine dengan banyak minum air putih. Namun, batu yang berukuran besar sering memerlukan tindakan medis, seperti terapi gelombang kejut (ESWL), operasi kecil, atau pemasangan alat khusus untuk menghancurkan batu.

Penyakit kencing batu merupakan masalah kesehatan yang tidak boleh diremehkan. Mengenali gejala sejak dini, menjaga pola makan, serta menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam pencegahannya.

Dengan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi, diharapkan angka penderita kencing batu dapat ditekan.***