ABOUT SEMARANG – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Self Assessment Questionnaire bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari 32 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Zona 1.
Acara ini berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (24–25/7/2025), bertempat di Gedung ICT UIN Walisongo Semarang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik di lingkungan perguruan tinggi keagamaan, sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Bagian Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Kemenag RI, Moh. Khoeron, S.Ag., MA, serta dihadiri oleh Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar, M.Ag. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Asisten Ahli Komisi Informasi Pusat RI, Siti Ajijah, S.H., M.H.
Dalam sambutannya, Moh. Khoeron menyampaikan bahwa dari 72 PTKN di Indonesia, baru lima yang berhasil meraih predikat informatif, sementara sembilan lainnya masih dalam kategori tidak informatif dan sisanya belum terpantau.
“Untuk menjadi informatif, nilai minimal yang harus dicapai adalah 90. Itu bukan hal mudah, tapi sangat mungkin dicapai dengan keseriusan dan kerja kolektif,” ujarnya.
Khoeron menambahkan, UIN Walisongo dipilih sebagai tuan rumah karena konsistensinya mempertahankan status informatif sejak tahun 2021.
Ia berharap PTKN lain dapat belajar dari praktik baik yang telah dijalankan kampus tersebut. Asisten Ahli Komisi Informasi Pusat, Siti Ajijah, turut menekankan pentingnya peran PPID dalam menjamin transparansi dan akuntabilitas lembaga publik, tanpa mengabaikan batasan informasi yang dilindungi undang-undang.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo, Prof. Nizar, menegaskan bahwa kampusnya berkomitmen penuh terhadap keterbukaan informasi. Salah satu wujudnya adalah peluncuran aplikasi SiParang yang memungkinkan masyarakat memantau realisasi anggaran secara terbuka.
Ia juga menyoroti capaian institusional UIN Walisongo, termasuk akreditasi unggul dan pembukaan Prodi baru seperti Kedokteran dan Bisnis Digital.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang kolaboratif antar-PTKN dalam meningkatkan kualitas layanan informasi publik.
Kemenag RI memastikan bahwa pendampingan serupa akan terus digelar untuk mendorong penguatan tata kelola informasi di perguruan tinggi secara menyeluruh dan berkelanjutan.***
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.