Hukum Keluar Angin dari Area Kewanitaan Saat Sholat Menurut Buya Yahya: Membatalkan atau Tidak?

ABOUT SEMARANG – Dalam Islam, masalah wudhu dan kesucian merupakan hal yang sangat diperhatikan terutama ketika hendak menjalankan ibadah sholat.

Salah satu hal yang sering menimbulkan kebingungan adalah terkait keluarnya angin atau kentut yang secara umum membatalkan wudhu dan sholat.

Namun bagaimana hukumnya jika angin tersebut keluar dari area kewanitaan? Pertanyaan ini kerap menghantui para perempuan yang ingin memastikan ibadah mereka sah.

Baru-baru ini, Buya Yahya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon, memberikan penjelasan mendalam mengenai hal ini dalam tayangan YouTube resmi Al Bahjah TV.

Penjelasan ini berangkat dari pertanyaan seorang jamaah yang ingin tahu apakah angin yang keluar dari kemaluan wanita termasuk dalam kategori kentut yang membatalkan sholat.

Menurut Buya Yahya, dalam ilmu fiqih memang ada pembahasan tentang angin yang keluar dari dua lubang pada tubuh manusia, yaitu lubang depan (kemaluan) dan lubang belakang (anus).

Pada umumnya, angin yang keluar dari lubang-lubang ini membatalkan wudhu dan sholat. Namun, ada kasus khusus pada wanita yang perlu dipahami dengan baik.

Buya Yahya menjelaskan, “Semua yang keluar dari lobang depan atau lobang belakang termasuk angin itu membatalkan wudhu.”

Namun, untuk wanita, lobang depan (vagina) memiliki sifat berbeda. Rongga di area tersebut bisa saja terisi angin dan keluar akibat gerakan normal tubuh, misalnya ketika bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari.

Bahkan, suara angin bisa terjadi saat tangan bergerak karena ada udara di lipatan tersebut.

“Kalau angin yang keluar hanya sekadar dari lipatan luar alat kelamin, maka itu tidak membatalkan wudhu. Namun, jika angin tersebut diduga keluar dari dalam rongga yang terbuka dan kemudian tertutup, maka itu yang membatalkan wudhu dan sholat,” ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya menegaskan bahwa pada umumnya wanita yang mengalami suara angin dari depan itu disebabkan oleh lipatan luar yang saling bertemu, bukan dari rongga dalam.

“Jadi bunyi dari lipatan itu tidak membatalkan, tapi jika angin yang keluar benar-benar dari dalam, itulah yang membatalkan,” pungkas Buya Yahya.

Dari sisi medis, fenomena keluarnya angin dari vagina dikenal sebagai kentut vagina atau dalam istilah medis disebut queefing.

Gas ini merupakan udara yang terperangkap dalam rongga vagina dan kemudian keluar, sering kali disertai suara mirip kentut biasa.

Melansir dari beberapa sumber kesehatan, kentut vagina biasanya adalah hal yang normal dan jarang menandakan masalah serius.

Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang perlu diperhatikan, seperti fistula vagina atau disfungsi otot dasar panggul.

Beberapa penyebab kentut vagina antara lain:

1. Aktivitas Seksual
   Saat berhubungan intim, udara bisa masuk ke dalam vagina dan terperangkap. Ketika otot vagina berkontraksi, udara tersebut bisa keluar sehingga menimbulkan suara.
2. Disfungsi Dasar Panggul
   Gangguan pada otot dasar panggul bisa menyebabkan udara terperangkap dan keluar dari vagina secara tidak sengaja.
3. Fistula Vagina
   Merupakan kondisi medis serius berupa saluran abnormal antara vagina dan organ lain yang bisa menyebabkan keluarnya gas. Kondisi ini memerlukan penanganan medis.

Cara Mencegah dan Mengatasi Kentut Vagina

Menurut Medical News Today, meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kentut vagina, ada beberapa tips yang bisa membantu mengurangi frekuensinya, seperti:

• Melakukan senam Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul.
• Menghindari aktivitas fisik atau seksual yang memicu udara masuk.
• Rileks dan bernapas dengan benar saat merasa tegang.
• Melakukan posisi jongkok terutama saat buang air kecil agar udara keluar secara alami.

Hukum Islam memandang keluarnya angin dari area kewanitaan perlu dipahami dengan konteks dan pengetahuan yang tepat.

Penjelasan Buya Yahya membuka pemahaman bahwa tidak semua suara angin dari depan membatalkan wudhu dan sholat, terutama jika berasal dari lipatan luar.

Namun, jika angin keluar dari rongga dalam, maka itu dianggap membatalkan.

Bagi para perempuan yang mengalami hal ini, penting untuk tetap menjaga kebersihan, memahami syariat, dan jika perlu berkonsultasi dengan ulama terpercaya agar ibadah tetap khusyuk dan sah.***