ABOUT SEMARANG – Campak masih menjadi salah satu penyakit yang sangat menular dan rentan menyerang anak-anak.
Menurut situs resmi Eka Hospital, campak merupakan infeksi virus dari keluarga paramyxovirus yang menyebabkan ruam kulit dan gejala seperti flu.
Ruam tersebut dapat muncul dalam 14 hari setelah terpapar virus dan biasanya dimulai dari kepala sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Selain ruam, gejala umum campak pada anak meliputi demam, batuk, pilek, mata merah, sakit tenggorokan, dan bintik putih di dalam mulut. Meskipun terlihat umum, campak bisa menjadi serius bila tidak ditangani dengan tepat.
Untuk itu, penting bagi orang tua memahami pantangan-pantangan campak agar anak tidak mengalami kondisi yang lebih parah dan virus tidak menyebar ke orang lain. Berikut 7 hal yang harus dihindari saat anak terkena campak:
1. Tidak Keluar Rumah
Campak sangat mudah menular melalui udara. Anak yang terinfeksi sudah bisa menularkan virus satu hari sebelum merasakan gejala, bahkan sekitar 4 hari sebelum ruam muncul. Maka dari itu, penting untuk membatasi interaksi anak dengan orang lain dengan cara tidak keluar rumah.
Anak sebaiknya tetap di rumah selama minimal 4 hari setelah ruam pertama muncul. Jika anak sudah sekolah, segera izinkan ia untuk tidak masuk demi mencegah penyebaran.
Sebisa mungkin, tempatkan anak di ruang yang tertutup dan remang-remang untuk mengurangi ketidaknyamanan mata akibat sensitivitas terhadap cahaya.
2. Tidak Bersin Sembarangan
Virus campak menular lewat droplet dari bersin dan batuk. Virus ini bahkan bisa bertahan hingga 2 jam di udara! Maka, anak harus dibiasakan untuk menutup mulut saat bersin, idealnya dengan siku tangan, bukan tangan telanjang.
3. Tidak Cuci Tangan
Cuci tangan adalah kunci utama menjaga kebersihan saat sakit. Anak perlu diajarkan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya 20 detik, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh barang.
4. Berbagi Barang Pribadi
Virus dapat menempel pada benda-benda yang digunakan penderita. Maka, larang anak untuk berbagi peralatan makan, handuk, botol minum, atau sikat gigi dengan teman atau saudara. Ini mencegah penyebaran virus melalui kontak tidak langsung.
5. Kurang Minum
Dehidrasi saat sakit dapat memperburuk kondisi anak. Pastikan anak minum air putih yang cukup. Jika sulit, berikan cairan dari jus buah alami atau susu kesukaannya. Hindari memberikan minuman manis berlebihan.
6. Konsumsi Kafein
Meski anak dianjurkan minum banyak cairan, hindari memberikannya minuman berkafein seperti teh atau kopi. Kafein dapat memperparah dehidrasi dan memperbesar risiko komplikasi.
7. Makanan yang Digoreng
Makanan berminyak atau yang digoreng bisa memperburuk kondisi pencernaan anak saat terkena campak. Sebaiknya berikan makanan yang mudah dicerna seperti sup, bubur, dan buah-buahan yang kaya vitamin.
Mandi Saat Campak: Boleh atau Tidak?
Banyak orang tua masih mempercayai mitos bahwa anak yang terkena campak tidak boleh mandi. Padahal, mandi justru disarankan dengan menggunakan air hangat. Mandi bisa membantu meredakan demam dan menjaga kebersihan tubuh. Jika anak tidak sanggup mandi, cukup lap dengan kain bersih dan air hangat.
Bolehkah Kena Angin atau AC?
Karena campak menyebar lewat udara, sebaiknya anak tidak berada di ruangan ber-AC atau terkena kipas angin secara langsung. Angin bisa mempercepat penyebaran droplet yang membawa virus ke orang lain.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak ke dokter jika gejala memburuk atau muncul gejala berikut:
- Kesulitan bernapas
- Demam tinggi tak kunjung turun
- Leher terasa kaku
- Anak tampak sangat mengantuk atau tidak responsif
- Mengeluh sakit telinga
- Mengalami diare
Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi serius akibat infeksi campak.
Campak bukan penyakit ringan, terutama bagi anak-anak. Dengan memahami pantangan yang harus dihindari, orang tua dapat membantu proses penyembuhan lebih cepat sekaligus mencegah penularan ke orang lain.
Jangan sepelekan gejala awal dan segera konsultasikan dengan dokter jika gejala tak kunjung membaik.***
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.